|
Siswa setingkat SMA harus sudah menguasai materi Islam
pada masa kejayaan, dan mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dengan
baik. Namun dalam pengalaman nyata guru dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan
agama Islam dan Budi Pekerti, pada siswa Kelas XI BAHASA SMA Negeri 5 Purworejo tahun
pelajaran 2020/2021 ketika pembelajaran pada materi Islam pada
masa kejayaan, menemukan berbagai permasalahan.
Permasalahan-permasalah tersebut yaitu: 1) Aktivitas
peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang aktif, ini dilihat
dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru pada
saat tahap umpan balik, 2) Peserta didik kurang memahami materi Islam pada masa
kejayaan dalam arti sebenarnya dan bagaimana penerapan dalam kehidupan
sehari-hari, 3) Peserta didik kurang
dalam memahami aplikasi materi Islam pada masa kejayaan dalam kehidupan
sehari-hari, hal ini dapat dilihat dari angket dari peserta didik, 4) Hasil tes
formatif yang diperoleh peserta didik 67% yang mencapai ketuntasan belajar,
jadi masih ada 33% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut peneliti
menggunakan Kolaborasi Model pembelajaran Sharing dan Direct Instruction
(Pembelajaran langsung) Berbantuan Audio Visual. Model pembelajaran sharing
adalah salah satu model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini efektif untuk mengubah
pola diskursus di dalam kelas. Cara ini
dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir, menjawab dan
saling membantu satu sama lain. Sedangkan model pembelajaran langsung adalah
salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat membantu peserta didik
mempelajari ketrampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarakan
selangkah demi selangkah.
Masalah dalam penelitian ini: Apakah Penerapan Model
Pembelajaran kolaborasi Sharing Direct Instruction Berbantuan Audio Visual (
VCD ), dalam materi Islam pada masa kejayaan dapat meningkatkan aktifitas
Peserta Didik ? Apakah Penerapan Model Pembelajaran Sharing dan Direct
Instruction dapat meningaktkan Hasil Belajar Peserta Didik ?
Fokus penelitian ini adalah keaktivan peserta didik
dalam pembelajran, dan hasil hasil belajar peserta didik. Penelitian ini
dilaksanakan dengan Penelitian Tindakan Kelas 3 siklus, tiap siklus melalui
empat tahapan yaitu; perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Cara
pengambilan data dengan pengamatan, wawancara, angket dan tes.
Dari hasil penelitian pada siklus 1 rata-rata nilai peserta didik adalah 72
dengan ketuntasan belajar 50%. Pada siklus II
meningkat menjadi 76 dengan persentase ketuntasan belajar 83%. Pada
siklus III meningkat lagi menjadi 75 dengan persentase ketuntasan belajar mencapai 100%.
Kata Kunci : Sharing, Direct Instruction (Pembelajaran Langsung) Berbantuan Audio Visual, Aktivitas, hasil belajar
0 Komentar